OPEC, dan produsen minyak global terkemuka lainnya yang dipimpin Rusia, pada Desember sepakat memangkas produksi minyak gabungannya sebesar 1,2 juta barel per har.
Arab Saudi menyatakan siap untuk menggantikan posisi Iran sebagai pemasok minyak dunia setelah Amerika Serikat (AS) mengakhiri keringanan sanksi kepada eksportir minyak mentah Negeri Para Mullah itu.
Studi menunjukkan bahwa OPEC memompa 29,60 juta barel per hari (bph) bulan lalu, terendah sejak 2014 dan 170.000 bph lebih rendah dari angka yang direvisi pada bulan Mei.
Penyitaan kapal tanker minyak Iran yang dilakukan Inggris di Selat Gibraltar belum mempengaruhi pasokan minyak negaranya.
Sebelum Ekuador memutukan mengundurkan diri, Qatar sudah terlebih dahulu meninggalkan OPEC pada Januari 2019 untuk lebih fokus pada gas alam.
Kunjungan perdana menteri Jepang ke Teheran dan undangan Rouhani melakukan perjalanan ke Tokyo pada saat Iran berada di bawah sanksi terberat AS adalah contoh keberanian dan kebijaksanaan Jepang.